PENGERTIAN
Malaria
adalah penyakit infeksi sistemik yang disebabkan oleh parasit jenis protozoa dari genus
plasmodium yang secara alamiah ditularkan lewat gigitan nyamuk anopheles
betina.
Istilah
mlaria diambil dari 2 kata bahasa italia,yaitu mal = buruk dan aroa = udara
atau udara buruk karena dahulu banyak terdapat rawa-rawa yang mengeluarkan bau
busuk.Penyakit ini juga mempunyai beberapa nama lain, seperti demam roma ,demam
rawa, demam tropic ,demam pantai ,demam charges, demam kara, dan paludisme
Sampai
saat ini ada 4 species yang secara alamiah dapat menyerang manusia, yaitu
plasmodium falciparum. Plasmodium vivax, plasmodium ovale dan plasmodium
malaride. Penyakit ini masih merupakan masalah kesehatan dunia, terutama
dinegara sedang berkembang yang beriklim tropis termasuk Indonesia.
ETIOLOGI
Penyebab
infeksi malaria ialah plasmodium, yang selain menginfeksi manusia juga
menginfeksi binatang seperti golongan burung, reptile dan mamalia. Termasuk
genus plasmodium dari family plasmodidae. Plasmodium ini pada manusia
menginfeksi ovitrusit. Pembiakan seksual terjadi pada tubuh nyamuk yaitu
anopkelos betina. Secara keseluruhan ada lebih dari 100 pkismodium yang
menginfeksi binatang (82 pada jenis burung dan reptil dan 22 pada binatang
primatu).
• Genus plasmodium dan terdapat 4 species yang
dapat menyerang manusia, yaitu :
1) Plasmodium vivax : Malaria teriana
2) Plasmodium Falciaparum : Malaria tropika
3) Plasmodium malariae : Malaria malariae
4) Plasmodium ovale : Malaria ovale
• Kemampuan bertambahnya penyakit malaria
disuatu daerah dapat pula ditentukan oleh faktor-faktor :
a) Parasit malaria
Penyakit
malaria disebabkan oleh parasit malaria (yaitu suatu protozoa daun yang
termasuk genus plasmodium) yang dibawa oleh nyamuk anopheles.
Ciri
utama genus plasmodium adalah adanya dua siklus hidup, yaitu siklus hidup
aseksual semi siklus seksual
- Fase
aseksual. Siklus dimulai ketika anopheles betina menggigit manusia dan
memasukkan sporozit yang terdapat pada air liurnya kedalam aliran darah
manusia. Jasad yang langsing dan lincah ini dalam waktu 30 menit sampai satu
jam memasuki sel parenkim hari dan berkembang biak membentuk skizon hati yang
mengandung ribuan merozit.
- Fase
seksual. Jika nyamuk anopheles betina menghisap darah manusia yang mengandung
parasit malaria, parasit bentuk seksual masuk kedalam perut nyamuk. Bentuk ini
mengalami pematungan menjadi mikro ga metosit dan makroggametrosit dan
terjadilah pembuahan yang disebut zigot (bokinet).
b) Nymuk Anopheles
Penyakit
malaria pada manusia hanya dapat ditularkan oleh nyamuk anopheles betina.
Diseluruh dunia terdapat sekitar 2.000 species anopheles, 60 species diataranya
diketahui sebagai penular malaria. Di Indonesia ada sekitar 80 jenis anopheles,
24 species diantaranya tidak terbukti penular malaria.
c) Manusia yang rentan terhadap infeksi
malaria
Secara
alami, penduduk disuatu daerah endemis malaria ada yang mudah dan ada yang
sukar terinfeksi malaria, meskipun gejala klinisnya ringan.
d) Lingkungan
Keadaan
lingkungan berpengaruh besar terhadap ada tidaknya malaria disuatu daerah.
Adanya danau payau, genangan air di hutan, persawahan, tombak ikan, pembukaan
hutan, dan pertambangan di suatu daerah akan meningkatkan kemungkinan timbulnya
penyakit malaria karena tempat-tempat tersebut merupakan tempat perindukan
nyamuk malaria.
e) Iklim
Suhu
dan curah hujan di suatu daerah berperan penting dalam penularan penyakit
malaria. Biasanya, penularan malaria lebih tinggi pada musim hujan dibandingkan
kemarau air hujan yang menimbulkan genangan air. Merupakan tempat yang ideal
untuk perindukan nyamuk malaria. Dengan bertambahnya tempat perindukan,
populasi nyamuk malaria juga bertambah sehingga bertambah pula jumlah
penularannya.
GEJAlA
Manifestasi
klinik malaria tergantung pada imunitas penderita, tingginya transmissi infeksi
mela malaria. Berat ringannya infeksi dipengaruhi oleh jenis plasmodium (p.
falciparum sering memberikan komplikasi). Daerah asal infeksi (pola resistensi
terhadap pengobatan), umur (usia lanjut dan bayi sering lebih berat), ada
dugaan konstitusi genetik, keadaan kesehatan dan nutrisi, kemo profilaktis dan
pengobatan sebelumnya.
1) Suatu parokisme biasanya terdiri atas 3
stadium yang berukuran, yaitu : Stadium dingin (cold stage), Stadium demam (hot
stage), Stadium berkeringat (sweating stage)
Serangan demam berbeda-beda sesuai
dengan spesies penyebab malaria. Kambuh dan bersifat :
-
Reksudensi (short term relapse)
yaitu timbul karena parasit malaria dalam esitrosit menjadi banyak timbul
beberapa minggu setelah penyakit sembuh.
-
Rekuren (long term relapse) karena
siklus ekso gritrosit masuk kedalam darah dan menjadi banyak. Biasanya timbul
kira-kira 6 bulan setelah penyakit sembuh.
2) Hipetropi dan siperplasia sistem retikuloen
datelial akan menyebabkan limpa membesar.sel makrofag bertambah dan dalam darah
terdapat manositosis.
3) Anemia dapat terjadi karena :
-
Elitrosit yang diserang akan hancur
pada saat sporulasi
-
Derajat fagositosis RES meningkat, sehingga akibatnya
banyak eritrosit yang hancur
DIAGNOSA BANDING
Demam
merupakan salah satu gejala malaria yang menomat, yang juga dijumpai pada
hamper semua penyakit infeksi virus pada sistim respiratorius, influenza,
bruselusis, demamtifoid, demam dengue, dan infeksi bakterial lainnya seperti
pneumonia, infeksi saluran kencing, tuberkolosis. Pada daerah hipot endemik
sering dijumpai penderita dengan imunitas tinggi sehingga penderita dengan
infeksi malaria tetapi tidak menunjukkan gejala klinis malaria. Pada malaria
berat diagnosa banding tergantung manifestasi malaria beratnya. Pada malaria
dengan ikterus, diagnose banding ialah demam nifcid dengan hepatitis,
kolesisteisis. Abses hati, dan leptospirosis. Hepatitis pada saat timbul
ikterus biasanya tidak dijumpai demam lagi. Pada malaria serebral harus
dibedakan dengan infeksi pada otak lainnya seperti meningitis, ensofalitis,
hifoidensefauopati, tripanossmiatisis. Penurunan kesadaran dan koma dapat terjadi
pada gangguan metabolik (diabetes, urani) gangguan serebrovaskular (strok),
eklampsia, epilepsy, dan tumor otak.
Diagnosa banding malaria adalah :
- Tirus
- Demam tifoid
- Amubiasis
- Relapsing lever
- Hepatitis
- Pneumomia
- Infeksi virus
- Ensefalitis
- Leptospirosis
- Schistosomianisis
- Leistimaniasis
- Limfoma
PENATALAKSANAAN
Obat anti malaria diberikan kepada
penderita dengan tujuan :
1) Menyembuhkan penderita secara tuntas
-
Menghilangkan gejala klinik dan
parasit dari tubuh penderita (pengobatan keratif) membunuh bentuk eritrosit.
-
Tidak terjadi relaps (pengobatan
radikal) membunuh bentuk jaringan primer.
2) Menghilangkan gejala klinis
-
Parasit masih ada di dalam tubuh
penderita (pengobatan supresif) mengurangi jumlah parasit dalam darah.
-
Pengobatan untuk semua penderita
demam (klinis malaria) yang tinggal didaerah enduamis malaria (mencegah
terjadinya wabah)
3) Mencegah terjadinya penyakit (profilaksis)
-
Diberikan kepada orang sehat supaya
tidak tertular penyakit (wisatawan ke daerah endemik malaria) chemoprophylaxis.
Perawatan pasien malaria
1) Rawat jalan
-
Penderita dengan gejala penyakit
ringan (tanpa komplikasi)
-
Dapat minum obat sesuai dengan dosis
yang dianjurkan (terapi oral)
2) Rawat inap
-
Penderita dengan gejala penyakit
berat (malaria pernieiosa) atau dengan komplikasi
-
Ibu hamil, bayi dan anak-anak,
penderita tidak dapat minum obat (muntah-muntah)
-
Memerlukan terapi parentoral dan
pengawasan intensif
3) Pencegahan
-
Diberikan kepada orang sehat supaya
tidak tertular penyakit misalnya : wisatawan kedaerah endemis malaria (che
moprofilaxis, vaksin)
-
Ditujukan kepada nyamuk, misalnya dengan
obat (obat gosok, obat semprot) kelambu khusus
-
Ditujukan kepada lingkungan.
(meniadakan tempat nyamuk bterlelur).
-
Lebih jalasnya / ringkasnya yaitu :
-
Terapi profiaktik terhadap malaria
dianjurkan bagi orang yang bepergian kedaerah endemic.
-
Pencegahan di daerah endemik antara
lain terdiri dari eliminasi sumber-sumber genangan air dan penggunaan
insektisida, kelambu, dan insect repellent.
-
Tersedia obat anti malaria untuk
mengatasi penyakit apabila terjangkit
-
Kadang-kadang dilakukan transfusi
darah. Namun, didaerah-daerah endemic dapat terjadi penularan usus imanode
fisensi manusia (HIV)
-
Baru-baru ini diciptakan vaksin yang
tidak mencegah infeksi oleh parasit, tetapi tampaknya dapat mengurangi
keparahan penyakit.
KESIMPULAN
Malaria
merupakan salah satu penyakit emerging infectious disease yang perlu
mendapatkan perhatian dunia medis saat ini terutama di Indonesia. Hal ini
disebabkan karena selain mengacaukan peta penyakit, dimana beberapa daerah yang
semula dinyatakan bebas malaria, mulai timbul kembali akibat adanya perpindahan
penduduk dari daerah endemis malaria kedaerah non-endemis atau sebaliknya
(wisatawan, pekerja bisnis, transmigran). Juga fenomema alam (mis. El Nino) mempengaruhi
epidemiologi penyakit ini. Masalahnya dipersulit dengan adanya plasmodium
malaria yang kebal terhadap chloroquire yang sampai saat ini masih dianggap
obat pilihan untuk malaria dan nyamuk A NOPHELES yang kebal terhadap obat
semprot nyamuk yang umum dipakai. Untuk itu perlu dibahas masalah
penatalaksanaan malaria terbaru untuk menanggulanginya, terutama bagi tenaga
medis yang merupakan garis terdepan dalam pengendalian penyakit ini.
BY.
BAGUS SAPUTRA
ASMA BRONKIAL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar