Mahasiswa Kuliah
di Kampus…..pembelajaran isi kurikulum pendidikan dari yang didominasi
penguasaan ilmu pengetahuan dan keterampilan (hard skills) ke
penguasaan ilmu pengetahuan dan keterampilan profesional, serta kemampuan
hubungan interpersonal (soft skills).
Perawat yang sehari-harinya berinteraksi dengan klien, membutuhkan
kemampuan hubungan interpersonal itu untuk bisa merespon secara tepat dan bijak
berbagai kebutuhan atau masalah yang dikeluhkan. Sayangnya, dalam realitasnya
masih banyak perawat menemui kesulitan bila dihadapkan pada kondisi demikian.
“Hal
ini terutama disebabkan ketika di masa pendidikan, mahasiswa lebih banyak
diajari hal-hal yang terkait teknis prosedural tanpa mengintegrasikannya dengan
kemampuan soft skill ”. Adapun yang termasuk dalam kemampuan hubungan
interpersonal adalah kemampuan menumbuhkan percaya diri, memotivasi, menjadi
pendengar yang baik, sabar, empati, komunikasi, dan bersikap terpuji dengan menjunjung
etika profesi.
Untuk membangun kemampuan hubungan interpersonal mahasiswa
keperawatan, mereka perlu dibentuk dengan karakter caring. Konsep yang
satu ini memiliki makna yang sangat dalam, bukan hanya bentuk kepedulian atau
perhatian, namun juga berimplikasi pada kuatnya komitmen moral dan profesional
untuk kesehatan dan kesejahteraan klien.
Menyadari
tentang pentingnya soft skill, Prodi Keperawatan NHM pun sudah mulai
melakukan berbagai perubahan yang diperlukan. Berbagai prestasi yang diraih mahasiswanya.
Program Studi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Ngudia Husada
Madura ini merupakan Program pendidikan akademik dan profesi yang menerapkan
kemajuan Ilmu Keperawatan dan Kebidanan, Kesehatan, Kedokteran, Tehnologi, dan
Agama yang relevan dengan kebutuhan saat ini dan yang akan datang. Pendidikan
akademik bertujuan menyiapkan peserta didik untuk menjadi anggota masyarakat
yang memiliki kemampuan akademik dalam menerapkan, mengembangkan atau
memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, tehnologi, kesenian, serta
menyebarluaskan dan mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf
kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.
Program studi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Ngudia Husada
Madura ini telah bergabung menjadi anggota Asosiasi Institusi Penyelenggara
Program Ners Indonesia(AIPNI). Dengan bergabungnya Program dengan AIPNI
diharapkan akan memudahkan Program Studi untuk meng up date, baik kurikulum
maupun kompetensi seorang ners, sehingga lulusan ners dari Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan (STIKES) Ngudia Husada Madura mempunyai daya saing di percaturan
local, nasional, maupun internasional.
Eksistensi Program Studi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES)
Ngudia Husada Madura ini telah diakui oleh Kopertis Wilayah VII Jawa Timur dan
penjaminan mutu yang telah dilakukan .
BY:
FAISAL
FIBROSIS KISTIK
BY:
FAISAL
FIBROSIS KISTIK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar