Manfaat Keringat Bagi
Kesehatan – Keringat merupakan air
alami
dalam tubuh yang memiliki banyak fungsi. Walaupun banyak yang tidak suka dengan
bau keringat, namun banyak manfaat yang didapatkan dengan berkeringat.
Sebenarnya keringat kita tidak berbau, yang menyebabkan bau tersebut adalah
bakteri yang menempel pada kulit kita. Setiap harinya, anda akan mengeluarkan
keringat sekitar 10% dari total air yang anda keluarkan dari dalam tubuh.
Berkeringat tidak selalu identik dengan melakukan aktivitas, Anda juga bisa berkeringat tanpa beraktivitas
(misalnya keringat dingin). Namun jika anda berkeringat dengan melakukan
aktivitas, ini akan berdampak sangat baik bagi kesehatan anda.
Berikut adalah beberapa Manfaat Keringat bagi Kesehatan:
1. Membersihkan Kulit
Anda mungkin tidak menyukai bau keringat, namun
pada kenyataannya fungsi keringat adalah untuk menjaga agar kulit anda
selalu bersih. Dengan berbagai aktivitas yang anda lakukan setiap hari,
melewati jalanan berdebu, asap kendaraan, make up yang tebal, dsb, akan membuat
kulit kita menjadi sarang penyakit. Dengan berkeringat, semua debu dan kotoran
yang menempel di kulit kita akan hilang secara alami. Dengan berkeringat, kulit
juga akan terlihat lebih sehat dan muda.
2. Menstabilkan suhu
tubuh
Jika tubuh tidak pernah berkeringat, maka lambat
laun akan terjadi penumpukan panas dalam tubuh akibat metabolisme yang
terus-menerus. Berkeringat merupakan sinyal alami
tubuh ketika mengalami overheating (kelebihan panas). Jika anda melakukan
olahraga, metabolisme sangat intens, dan saat itu juga tubuh akan bereaksi
dengan mengeluarkan banyak keringat agar suhu tubuh tetap stabil. Ini adalah manfaat
keringat yang sangat vital bagi manusia. Karena jumlah keringat sangat
dipengaruhi oleh air yang masuk ke dalam tubuh, maka itu sangat disarankan agar
anda meminum air putih yang cukup setiap hari.
3. Meredakan demam
Manfaat keringat selanjutnya adalah
untuk meredakan demam. Demam sebenarnya mekanisme tubuh untuk melawan datangnya
penyakit.
Jika anda merasakan demam, anda bisa melakukan aktivitas yang memacu keluarnya
keringat. Ini merupakan salah satu cara untuk mengembalikan suhu tubuh.
Keringat berfungsi untuk membantu kulit anda tetap aktif, terutama saat musim
dingin. Jika anda tidak terlalu suka melakukan aktivitas berat seperti fitness,
Anda tidak akan banyak berkeringat. Anda sebaiknya mengubah kebiasaan ini
karena berkeringat itu sehat.
Manfaat keringat juga bisa anda rasakan dengan melakukan sauna atau spa.
4. Membuang racun dalam
tubuh
Anda mungkin sering
mendengar istilah detoksifikasi. Keringat merupakan salah satu media untuk
membuang racun di dalam tubuh. Racun yang dibuang di dalam tubuh merupakan
racun yang berada jauh di bawah jaringan kulit. Semua zat ini akan dikeluarkan
melalui pori-pori kulit bersama keringat. Detoksifikasi racun akan membantu
meningkatkan sistem imun dalam tubuh, sehingga tubuh bisa lebih tahan terhadap
penyakit.
5. Mengurangi stress
Manfaat keringat yang mungkin tidak anda
sadari adalah mengurangi stress. Ketika tubuh melakukan aktivitas yang
menghasilkan keringat, hormon endorfin dan senyawa kimia lain dalam tubuh akan
dilepaskan. Ini akan mempengaruhi mood anda serta mengurangi stress.Melihat dari
begitu banyaknya manfaat keringat, anda sebaiknya tidak menghindari
berkeringat, justru kalau bisa anda harus berkeringat setiap hari (dengan
berolahraga atau melakukan aktivitas lainnya)
Jakarta, Selama berabad-abad, berbagai budaya
yang berbeda telah mempromosikan efek berkeringat bagi kesehatan lewat mandi
uap dan sauna. Banyak orang percaya bahwa peningkatan suhu tubuh yang memicu
keringat bermanfaat bagi kesehatan. Penelitian menunjukkan bahwa berkeringat
tidak hanya baik bagi kesehatan, tetapi juga bermanfaat bagi kecantikan dan
menjaga berat badan.
Keringat merupakan sistem pendinginan tubuh alami ketika suhu tubuh terlalu panas, demam atau berolahraga. Cairan keringat sebagian besar terbuat dari air bercampur garam dan sejumlah kecil limbah yang dikeluarkan lewat kelenjar keringat di permukaan kulit. Ketika cairan menempel di permukaan kulit dan mulai menguap, maka proses pendinginan tubuh dimulai.
Keringat merupakan sistem pendinginan tubuh alami ketika suhu tubuh terlalu panas, demam atau berolahraga. Cairan keringat sebagian besar terbuat dari air bercampur garam dan sejumlah kecil limbah yang dikeluarkan lewat kelenjar keringat di permukaan kulit. Ketika cairan menempel di permukaan kulit dan mulai menguap, maka proses pendinginan tubuh dimulai.
Keringat adalah
hal yang normal bagi setiap orang. Keluarnya keringat merupakan cara tubuh
menyeimbangkan suhunya dengan lingkungan sekitar. Pengeluaran keringat juga
bisa disebabkan karena adanya aktifitas sehingga meningkatkan metabolisme
tubuh.
Namun jika dalam keadaan sejuk serta
tubuh tidak melakukan aktifitas, pengeluaran keringat masih tetap banyak, ini
mengindikasikan adanya gangguan medis yang disebut hiperhidrosis.Hiperhidrosis
dapat terjadi pada beberapa bagian tubuh kita dan tentu saja hal ini dapat
mengganggu aktifitas dan seringkali menimbulkan aroma yang tidak sedap. Kondisi
ini juga dapat menurunkan rasa kepercayaan diri seseorang terutama saat
berinteraksi dalam lingkungan sosial.
Berdasarkan
penyebabnya, keringat berlebihan (hiperhidrosis) dapat dibedakan
menjadi 2 macam, yaitu:
Hiperhidrosis Primer
Ketika keringat
berlebihan bukan disebabkan oleh kondisi medis atau bukan merupakan efek
samping setiap setiap obat. Dalam kasus ini, keringat berlebihan terjadi pada
daerah tertentu dan bagian tubuh yang paling sering terkena dampak adalah
tangan, kaki, ketiak dan wajah.
Penelitian telah menunjukkan bahwa
tanda-tanda pertama dari hiperhidrosis primer sering terdeteksi di masa kecil
atau menjelang remaja. Banyak penderita cenderung berkeringat lebih saat
istirahat maupun tidur meskipun itu tidak selalu terjadi. Ada juga teori bahwa
masalah keringat ini terjadi secara turun-temurun meskipun belum ada penelitian
konklusif tentang hal ini.
Hiperhidrosis Sekunder
Jenis keringat
berlebihan yang disebabkan oleh kondisi medis dan kadang merupakan efek samping
dari obat tertentu. Hiperhidrosis sekunder adalah kejadian yang paling sering
dijumpai.
Ada dua perbedaan signifikan lainnya. Pertama,
orang yang menderita hiperhidrosis sekunder biasanya berkeringat pada bagian
umum dan mengalami keringat berlebihan bahkan saat beristirahat. Kedua,
area tubuh yang paling rentan terhadap hiperhidrosis primer seperti tangan,
wajah, ketiak dan kaki.
Berdasarkan lokasi terjadinya,
maka hiperhidrosis dapat dibagi atas:
Facial
Hiperhidrosis
Hiperhidrosis paling sering menyebabkan
wajah seseorang banyak mengeluarkan keringat hingga menetes. Kondisi ini
mempengaruhi laki-laki dan wanita dan dapat terjadi di kulit kepala serta
wajah.
Facial hiperhidrosis lebih sering
terhadi terjadi pada orang-orang yang kelebihan berat badan, atau akibat faktor
genetik serta beberapa pengaruh eksternal lainnya seperti rasa malu dan ketika
mengalami kegugupan.
Pada tingkatan kritis, facial
hiperhidrosis dapat menyebabkan kebingungan akut pada penderita dan biasanya
menghindari pergaulan luar untuk mengurangi keringat berlebihan. Beberapa
penderita harus membawa handuk wajah untuk mengatasi keringat berlebihan ini.
Hiperhidrosis
Aksila
Fenomena kelebihan keringat pada ketiak
dikenal sebagai hiperhidrosis aksilaris. Hal ini terjadi ketika sistem
saraf simpatik berlebihan dalam mengaktifkan kelenjar keringat di ketiak
sehingga produksi keringat menjadi berlebihan. Penderita biasanya menghindari
memakai pakaian dengan warna tertentu untuk menyamarkan baju yang basah karena
keringat.
Hiperhidrosis
Palmar
Hiperhidrosis palmar atau keringat yang
berlebihan pada telapak tangan disebabkan oleh kelenjar keringat yang
hiperaktif. Seseorang yang terkena sindrom ini akan merasa canggung untuk
berjabat tangan atau memegang sesuatu yang peka terhadap air. Kondisi ini bisa
menyebabkan tekanan psikologis dan cenderung merasa malu dan kurang percaya
diri.
Banyak orang mengalami hiperhidrosis
palmar dalam situasi tegang atau menakutkan. Hiperhidrosis palmar ini dapat
dideteksi bahkan pada anak usia dini.
Hiperhidrosis
Plantar
Hiperhidrosis plantar
menggambarkan keringat berlebihan pada kaki dan biasanya berpengaruh juga pada
menderita hiperhidrosis palmaris. Salah satu aspek yang paling
mengganggu dari hiperhidrosis plantaris seperti munculnya bau apek pada kaki,
kutil kaki dan infeksi jamur pada kuku kaki dan menjadi sangat rentan terhadap
infeksi bakteri lainnya.
Cara Mengobati
Keringat Berlebihan
Untuk mengobati dan mengatasi keringat
berlebihan, ada beberapa cara yang dapat dilakukan. Obat topikal dan
sistemik sangat baik digunakan dalam pengobatan hiperhidrosis. Pilihan
pengobatan lain untuk hiperhidrosis termasuk suntikan iontophoresis
dan toksin botulinum.
Hiperhidrosis
ketiak dapat diobati dengan gel aluminium klorida, meskipun gel dapat
menyebabkan iritasi kulit ringan. Pemberian antiperspirant untuk pengobatan
hiperhidrosis palmaris juga dapat dilakukan.
Selain itu, beberapa cara
pengobatan keringat berlebihan yang biasa dilakukan:
- Karena bau yang disebabkan karena berkeringat, deodoran
antiperspirant atau yang lain dapat membantu mengatasi masalah akibat
keringat.
- Banyak masalah keringat yang berlebihan yang
disebabkan oleh masalah psikologis seperti depresi, stress dan kecemasan.
Pada pasien tertentu, pemberian obat-obat penenang (anti-depressants) dapat
membantu mengatasi masalah berkeringat.
- Mengkonsumsi buah anggur atau jus anggur segar
setiap hari dalam seminggu dapat membantu mengurangi keringat berlebihan.
- Minim butter milk sehari-hari, secangkir jus
tomat setiap hari dapat membantu mengatasi masalah keringat.
- Menggosok cuka sari apel pada ketiak Anda untuk
mencegah keringat berlebihan serta mencegah bau yang tidak sedap.
- Yang tak kalah penting adalah menghindari
penyebab langsung timbulnya keringat dari faktor eksternal merupakan
langkah yang bijak, seperti sinar matahari, cuaca dan suhu yang panas dan
sebagainya.
Keringat
berlebihan (hiperhidrosis) bukanlah sesuatu yang menyakitkan namun
sangat mengganggu penampilan. Oleh karena itu cara mengatasi keringat berlebihan di
atas tak ada salahnya untuk di coba jika selama ini anda bermasalah dengan
keringat dan akibat yang ditimbulkannya.
Keringat merupakan cairan yang keluar
dari tubuh Anda setiap hari. Saat sedang macet di jalan, ketika sedang
melakukan presentasi di kantor, atau ketika menyantap nasi panas dan sambal
terasi pedas. Ketika sedang berkeringat, Anda mungkin akan langsung menyekanya
dan melapnya dengan sapu tangan atau tissu. Tidak pernah mencari tahu mengapa
tubuh bisa mengeluarkan keringat, dan apa fungsi yang tersembunyi dibalik
keringat.
Keringat sering kali dikaitkan dengan
hal yang jorok dan bau, padahal sebenarnya keringat itu sangat menyehatkan.
Dalam jurnal penelitian Experimental Psycology, sebuah penelitian mengenai
fungsi keringat telah dilakukan, dan melibatkan kurang lebih 37 orang wanita
dan pria. Para sukarelawan tersebut kemudian diminta untuk bersepeda selama
satu jam untuk mengukur kuantitas atau jumlah keringat yang dikeluarkan oleh
tubuhnya, serta untuk mencari tahu apa efek yang ditimbulkan dari keringat.
Setelah melakukan penelitian, hasilnya
cukup mengejutkan, karena menunjukkan bahwa ternyata volume keringat yag keluar
dari tubuh seorang pria jauh lebih banyak daripada volume keringat seorang
wanita. Hal ini menyimpulkan bahwa tubuh wanita sedikit lebih buruk daripada
pria dalam hal mendinginkan tubuh dari panas yag ditimbulkan oleh aktivitas
kerja. Karena fungsi keringat adalah untuk menurunkan suhu tubuh yang meninggi
sewaktu melakukan aktivitas berat.
Berikut adalah beberapa fungsi lain keringat bagi tubuh:
Mencerahkan Wajah
Keringat memiliki efek pada kebersihan
kulit wajah. Keringat di wajah secara otomatis akan membantu mengurangi kotoran
menyumbat pori-pori, sehingga dapat mencegah timbulnya jerawat di wajah.
Menyehatkan Sirkulasi
Ketika melakukan aktivitas berat yang
memicu keluarnya keringat, maka detak jantung akan berdetak cepat serta
sirkulasi meningkat khususnya pada daerah kulit. Saat kelenjar keringat
melebar, maka aliran darah ke kulit akan meningkat sehingga memacu sistem sirkulasi.
Melawan Infeksi
Ada banyak jenis bakteri dan jamur yang
berbahaya bagi kulit Anda, namun keringat dapat membantu Anda mengurangi
bakteri-bakteri tersebut. Selain itu keringat juga ternyata mengandung
antibiotik alami yang bisa membunuh bakteri.
Membuang Racun
Ada begitu banyak komponen yang
terkadung dalam keringat, termasuk sejumlah kecil metal beracun. Ketika
keringat keluar, maka toxin atau racun-racun dalam tubuh juga ikut keluar
bersama keringat. Oleh karena itu, orang yang aktif mengeluarkan keringat
memiliki tubuh yang lebih sehat dibanding mereka yang jarang mengeluarkan
keringat.
Keringat Dapat Menyembuhkan
Apakah Anda tahu mengapa ketika
seseorang demam, maka tubuhnya akan mengeluarkan keringat? Tubuh memiliki cara
sendiri untuk menyembuhkan diri, dan keringat adalah cara tubuh untuk
membangunkan sistem imun agar melawan patogen yang membuat Anda sakit.
Mengurangi Asma
Sebuah penelitian yang dilakukan di
University of Michigan menyimpulkan bahwa tubuh yang mengeluarkan banyak
keringat setelah berolahraga, maka akan jauh dari risiko menderita asma.
Jadi, Anda tidak perlu ragu untuk
berkeringat, karena berkeringat itu sangat menyehatkan. Hanya saja, Anda harus
mengganti cairan yang keluar dari tubuh dengan minum air putih yang cukup, agar
Anda terhindar dari dehidrasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar