Nirmala (nama samaran), lebih dari setahun yang lalu
mempunyai pengalaman menyedihkan. Bayinya yang berusia delapan bulan meninggal
secara tiba-tiba. Yang sangat menyedihkan dan tidak bisa Nirmala lupakan adalah
keadaan kematiannya yang mengejutkan dan tidak ia diketahui. Bahkan
Nirmala baru tahu ketika subuh anaknya yang berumur tujuh tahun membangunkan.
”Mama bangun ma, badan adik keras dan dingin, tapi dia
tidur “
Nirmala melompat terbangun, bayinya ternyata dilihat
tengkurap dan sudah meninggal. Histeris Nirmala dan suaminya menangisi
keadaan bayinya. Kami yang diberitahu untuk hadir melayat sangat terkejut.
Tidak ada kabar berita putrinya sakit, tiba tiba beritahu bayinya meninggal.
Saat kami ke rumah Nirmala, kami baru tahu, rumah kontrakannya begitu pengap
dan sempit. Belum lagi bau asap rokok dan puntung rokok.
Ini kisah pengalaman keluarga Nirmala. Mereka hingga saat
ini tak henti hentinya menyesali kelalaiannya memperhatikan bayinya akibat
mereka berdua tertidur sangat lelap. Di usianya yang 40 tahun ini, Nirmala
sudah tidak berani hamil lagi.
Dalam dunia kesehatan, dikenal adanya sindrom kematian bayi
mendadak. Banyak hal yang diduga menjadi faktor penyebabnya, sedangkan penyebab
pasti kematian itu sendiri seringkali sulit di identifikasi. Hasil otopsi
kadang tidak dapat menyimpulkan penyebab pasti kematian bayi mendadak ini. Pada
umumnya kasus kematian bayi mendadak banyak terjadi saat usia satu tahun atau
kurang.
Kasus lain terjadi saat mudik lebaran dua tahun lalu,
seorang ibu menggendong bayinya mudik dengan dibonceng sepeda motor. Bayi
diselimuti rapat. Tiba di tempat tujuan, saat selimut dibuka, sang bayi sudah
kaku dan biru, tidak diketahui kapan meninggalnya. Berita ini sempat dimuat di
koran lokal Jawa Timur.
Apa
saja faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kasus kematian bayi mendadak ini?
Penyebabnya
sangat kompleks, seringkali merupakan gabungan beberapa gejala atau sindroma.
terutama pada bayi bayi prematur di mana kematangan organ tubuhnya belum
sempurna berfungsi. Namun demikian, ada baiknya beberapa faktor pencetus
terjadinya kematian bayi mendadak ini kita ketahui.
1.
Orangtua tidak diperkenankan merokok di dekat bayi. Keracunan asap
nikotin sangat berbahaya bagi kondisi paru -paru dan jantung bayi.
2.
Tidak membiarkan bayi tidur sendirian tanpa pengawasan berkala. Sebaiknya orang
tua sering sering memperhatikan posisi tidur bayi. Hal ini terutama pada bayi
yang sudah mulai bisa tengkurap dan aktif bergerak.
3.
Hindari penggunaan selimut ringan di tubuhnya bila bayi sudah bisa mengangkat
kaki, sering terjadi selimut tertarik kearah wajah dan menutup hidung bayi.
4.
Memeluk bayi atau menyusui bayi dalam kondisi mengantuk berat sebaiknnya
dihindari, bahaya bila bayi hidungnya tertindih payudara ibu dan tidak bisa
bernafas.
5.
Jangan meninggalkan bayi dalam posisi tidur tengkurap dalam waktu lama tanpa
pengawasan, sebaiknya tidurkan bayi terlentang.
6.
Menidurkan bayi di dalam boks harus dipastikan tidak ada kisi kisi atau celah
yang dapat membuat bayi terjepit maupun terjatuh.
7.
Tidak membiarkan bayi kedinginan karena dibaringkan dilantai dengan alas tipis,
terkena kipas angin, atau suhu AC yang dingin (suhu aman AC untuk bayi
baru lahir berkisar antara 28 atau 29), kenakan topi pada kepala bayi, sarung
kaki dan tangan. Suhu tubuh bayi dibawah 36,5 celcius perlu diwaspadai.
8.
Pastikan dalam kamar bayi cukup sirkulasi udara, tidak menggunakan
pengharum ruangan atau obat nyamuk sprayer maupun bakar di ruang tidur bayi.
Begitu pula Kamar yang masih berbau cat, tidak baik untuk pernafsan bayi
9.
Tidak diperbolehkan mengganjal dot bayi pada mulutnya dengan alasan apapun,
sebaiknya memberi minum bayi harus dalam keadaan bayi bangun,dan dipangku
posisi setengah duduk.lalu disendawakan sebelum ditidurkan.Untuk mencegah bayi
tersedak dan gumoh.
10.
Suhu kamar yang pengap dan panas bukan tempat yang aman untuk menidurkan bayi
11.
Tidak diperkenankan membawa bayi berlama-lama di bengkel atau di
tempat parkir yang penuh sesak kendaraan bermotor. asap kendaraan sangat bahaya
bagi paru paru bayi. Bila ingin belanja di pusat perbelanjaan, ibu yang
menggendong bayi sebaiknya tidak ikut masuk ke area parkir.
12.
Menggendong bayi dengan kain dan bepergian dalam waktu tempuh yang jauh dan
lama sebaiknya dihindari. Angin yang kencang, bayi kekurangan oksigen dalam
selimut selama perjalanan sangat berisiko.
13.
Perhatikan gerak gerik kakaknya yang masih kecil saat berada didekatnya. Walau
mungkin sedang ingin mengajaknya bermain ciluk
ba!, pernah terjadi adiknya ditutupi bantal. Untung pembantunya segera
tahu.
14.
Bila di rumah bayi ditinggalkan bersama babysitter atau pembantu, sampaikan pesan tips
menjaga keselamatan bayi ini dan cara menghubungi anda bila terjadi sesuatu.
Tanpa
kita inginkan, adakalanya tiba tiba bayi mengalami hal hal darurat saat di
rumah. Apa yang harus dilakukan?
Bayi
tersedak saat minum susu :
Segera posisikan bayi miring kiri, keluarkan sisa susu dan muntah dari mulut
dan hidungnya dengan tissue atau saputangan lembut. Telentangkan bayi ditempat
datar, rangsang bayi untuk menangis pada telapak kaki dengan melakukan
sentilan jari jari kita. Sambil menuju ke pelayanan kesehatan terdekat bila
bayi tidak dapat menangis atau biru.
Bayi
kaki dan tangan teraba dingin, menggigil, wajah pucat : Segera hangatkan bayi dalam
dekapan, beri selimut dan kaus tangan dan kaki.Berikan ASI . Kontak kulit tubuh
ibu secara langsung dapat menghangatkan bayi. Matikan AC atau kipas angin di
dekat bayi. Bila cuaca sangat dingin, tutup jendela kamar.
Bayi
kejang - kejang ; segera
jaga lidah bayi agar tidak tergigit , bebaskan bayi dari pakaian ketat, segera
bawa ke rumah sakit atau klinik terdekat
Bayi
terluka : Cek
bagian yang memar atau luka, bila luka berdarah, tekan dekat bagian yang
mengeluarkan darah dengan kapas bersih atau kain bersih agar berhenti dan
segera bawa ke rumah sakit atau tenbaga kesehatan terdekat.
Bayi
muntah muntah terus menerus: Posisikan
kepala bayi miring ke satu sisi, bersihkan sisa muntah di mulut dan hidung,
bawa ke rumah sakit. Longgarkan baju bayi agar bisa bernafas.
Bayi
lemas / pingsan saat berada di tempat umum : Segera jauhkan bayi dari kerumunan,
kemungkinan bayi mengalami kekurangan oksigen atau bila di tempat parkir
keracunan asap kendaraan. Perhatikan pernafasan bayi. Bilaperlu lakukan
pernafasan buatan. Bila bayi tersengal sengal dan wajah membiru
segera bawa ke rumah sakit atau tenaga kesehatan terdekat.
Bayi
tercebur kolam atau bak mandi :
Segera selamatkan bayi dari air, bila tercebur hanya dalam waktu singkat dan
bayi tidak sempat minum air, cukup hangatkan bayi dan peluk, rangsang bayi agar
menangis . Bila bayi tetap biru, tidak menangis segera beri nafas buatan
dari mulut kemulut, rangsang bayi agar menangis sambil dibawa segera ke rumah
sakit. Jangan menekan perut bayi untuk mengeluarkan air, bila salah menekan
akan merusak organ tubuh bayi yang masih rapuh.
Bayi
tersetrum aliran listrik: Bungkus
tangan anda yang kering dengan kain dan gunakan tongkat plastik berupa
gagang sapu atau apapun di dekat anda untuk menjauhkan sumber aliran listrik
dari bayi. Jangan menyentuh langsung. Segera bawa bayi ke tempat
pelayanan kesehatan terdekat.
Bagian
tubuh bayi tersiram air panas : Pada
bagian tubuh bayi yang tersiram air panas segera aliri dengan air agar proses
panas tidak semakin dalam merusak lapisan kulit, jangan mengolesi kulit bayi
dengan odol, serbuk kopi dan sejenisnya. Tutup bagian yang melepuh dengan kain
kassa steril bila ada persediaan di rumah. Bawa ke tempat pelayanan kesehatan
terdekat .
Bayi
mengalami panas lebih dari 38 celcius : buka semua pakaian tebal atau
selimut , kenakan baju tipis dan beri kompres waslap dibasahi air hangat,
kompres pada ketiak, leher dan lipat paha, segera bawa bayi ke tempat pelayanan
kesehatan terdekat sambil terus di beri ASI
Bayi
keracunan cairan misalnya minum minyak kayu putih : rangsang bayi untuk muntah
dengan memasukkan jari kelingking yang dibalut kassa secara hati hati ke
mulut bayi, setelah bayi muntah berikan cairan susu dan rangsang muntah
lagi agar sia minyak kayu putih keluar semua. Namun harus hati hati
pada saat muntah jaga agar bayi tidak tersedak, miringkan kepala
bayi ke salah satu sisi saat muntah.sambil di bawa segera ke tempat pelayanan kesehatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar