Kamis, 15 November 2012

SERBA SERBI PDKBPL

-->
Masa Orientasi Kampus (MOKA), OSPEK, atau Orientasi Mahasiswa Baru (ORMABA) pasti selalu ada di tiap tahun ajaran baru di masing-masing kampus atau universitas di Indonesia dan hal itu sudah menjadi tradisi. Masa orientasi untuk mahasiswa baru tersebut memang harus diikuti sebagai bentuk pengenalan lingkungan kampus, dosen-dosen, ekskul, sistem pembelajaran, dan sebagainya. Lalu, bagaimana dengan istilah PDKBPL? Adakah yang mengenal istilah ini? Atau apa singkatan dari PDKBPL itu sendiri? Baiklah, bagi anda yang masih bingung dengan PDKBPL, berikut penjelasannya...

Di Madura, khususnya Bangkalan, tidak hanya memiliki satu Universitas saja, tetapi di daerah yang di kenal dengan berbagai macam buah salak ini berdiri lebih dari tiga universitas. Jumlah ini tergolong cukup besar untuk kabupaten yang terletak di ujung barat pulau madura ini. Ngudia Husada Madura (NHM) adalah salah satunya. Yayasan yang dipimpin Bapak Mustofa Haris ini merupakan sebuah instansi pendidikan kesehatan yang cukup terkenal di Madura, khususnya Bangkalan. Kampus Ngudia Husada Madura berlokasi di jalan RE. Martadinata no.  45, Bangkalan, Madura, Jawa Timur.

Seperti halnya dengan universitas lain, setiap tahun kampus NHM membuka pendaftaran MABA (Mahasiswa Baru). Setelah tahap penyeleksian dan penerimaan maba selesai, maka tahap selanjutnya adalan masa orientasi kampus. Moka berlangsung kurang lebih satu minggu dan wajib diikuti para maba. Lalu, apa itu PDKBPL? Dan apa hubungan moka dengan PDKBPL?

PDKBPL singkatan dari Pendidikan Dasar Kepemimpinan dan Budi Pekerti Luhur. PDKBPL adalah kelanjutan dari Masa Orientasi Kampus (MOKA) NGUDIA HUSADA MADURA. Kegiatan ini berlangsung selama 3 bulan (2 minggu sekali) dan pelaksanaannya setiap hari minggu. Sama halnya dengan moka, kegiatan ini wajib diikuti oleh semua maba. Karena, baik moka maupun PDKBPL merupakan syarat untuk menjadi warga NHM (baik AKBID maupun STIKes) yang sah.

Di setiap minggunya, para maba selalu diberi penugasan, misalnya: membuat artikel, makalah, kliping, bahkan WOC (Web Of Caution). Penugasan untuk perbekalan maba juga ada, yaitu perbekalan untuk sarapan dengan menu 4 sehat 5 sempurna dan snack. Semua penugasan yang telah disiapkan BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) dan IKM (Ikatan Keluarga Mahasiswa) semata-mata demi kemajuan maba sendiri.

1.Pita sebagai id maba


2. Jam Tangan yang harus selalu dipakai sebagai calon perawat dan bidan


3. Buku Poin yang berisi pasal-pasal, ketentuan kelulusan dan catatan poin pelanggaran


Bukan hanya penugasan, Pelaksanaan PDKBPL tak lepas dari kedisiplinan, 8S (senyum,salam,sapa, sopan, santun, sama siapa saja), dan kekompakan kelompok.

Disiplin wajib ada pada diri maba untuk menjadi pribadi yang baik. Karena, awal dari semua yang baik adalah kedisiplinan yang kuat, apalagi sebagai tenaga kesehatan. Contoh dari kedisiplinan dalam PDKBPL yaitu, tidak datang terlambat (PDKBPL dimulai pukul 05.40 WIB), selalu membawa buku poin, selalu memakai id yaitu pita, memakai jam tangan, berpakaian rapi sesuai ketentuan, yang telah ditentukan di lengan kanan selama jangka waktu PDKBPL (3 bulan), membawa penugasan yang telah ditentukan dan mengerjakan tugas yang diberikan sie evaluasi dari BEM (untuk STIKes) dan dari IKM (untuk AKBID).

8S yaitu Senyun, Salam, Sapa, Sopan, Santun Sama Siapa Saja.
Penerapan 8S dimulai sejak masa orientasi kampus dan diterapkan selama masa kuliah. 8S tidak hanya diterapkan di dalam kampus, tetapi juga pada masyarakat luar. 8S sangat penting untuk membentuk pribadi yang ramah. Ramah adalah bagian dari soft skill yang wajib dimiliki tenaga kesehatan seperti perawat dan bidan. Soft skill ini merupakan hal yang sangat diutamakan di kampus Ngudia Husada Madura. Mengapa demikan? Pada saat terjun ke dunia kerja, dengan soft skill perawat atau bidan pasti memperlakukan pasien dengan ramah dan komunikasi dengan pasien akan nyaman sehingga dapat mempercepat kesembuhan pasien. Oleh karena itu, sejak dini Ngudia Husada Madura melatih mahasiswanya terutama maba menjadi pribadi yang memiliki soft skill yang baik  dengan penerapan 8S.

Kegiatan-kegiatan yang dirancang dalam PDKBPL ditekankan kepada kegiatan kelompok. Kelompok-kelompok tersebut merupakan kelompok yang telah dibentuk sejak MOKA. Namun, perbedaannya, pada PDKBPL maba dari AKBID dan STIKes digabung dengan kelompok yang sama, yakni kelompok 1 STIKes bergabung dengan kelompok 1 AKBID, kelompok 2 STIKes bergabung dengan kelompok 2 AKBID, dan seterusnya. Tujuan dari kegiatan kelompok ini adalah menjalin kerjasama, kekompakan dan rasa kebersamaan yang tinggi antara maba STIKes dan maba AKBID agar pada saat telah terjun ke lapangan para maba dapat berkolaborasi yang baik dengan tenaga kesehatan yang lain. Hal ini sesuai dengan kenyataan pada dunia kerja yang sesungguhnya, tenaga kesehatan seperti perawat dan bidan tidak hanya bekerja sendiri melainkan berkolaborasi dengan tenaga kesehatan yang lain.

Kegiatan PDKBPL yang dilaksanakan setiap tahun ajaran baru akan diakhiri dengan kegiatan jelujur, yakni serangkaian kegiatan yang merupakan rangkuman atau gabungan kegiatan-kegiatan sebelumnya. Kegiatan ini juga menuntut kerjasama dalam suatu kelompok.

Seluruh kegiatan PDKBPL sangat berperan untuk membentuk karakter mahasiswa baru yang lebih baik lagi dari sebelumnya (masa SMA) sesuai dengan yang kampus harapkan, yaitu memiliki soft skill yang baik.

Itulah serba-serbi PDKBPL di kampus tercinta Ngudia Husada Madura....
Semoga, kegiatan ini tetap berjalan setiap tahun dan kualitas yang semakin meningkat.



BY:
DIAN MUTIARA CHAIRUNNISA

EDEMA PARU

Tidak ada komentar:

Posting Komentar