Sabtu, 17 November 2012

SISTEM BELAJAR NHM

STIKes dan AKBID NGUDIA HUSADA MADURA merupakan salah satu PTS yang telah dan semakin populer di kalangan masyarakat, khususnya masyarakan Bangkalan, Madura. PTS ini telah menjalin kerjasama denganbeberapa rumah sakit ternama sebagai tempat praktek mahasiswa dan sebagai tempat menjalankan program profesi (untuk prodi ilmu keperawatan). Salah satu rumah sakit ternama tersebut adalah RS Syaiful Anwar, Malang, Jawa Timur.
Mengapa NHM dipercaya oleh beberapa rumah sakit ternama? Selain soft skill yang telah ditekankan NHM terhadap semua mahasiswanya, pendidikan akademik dan seleksi mahasiswa untuk PBK (Praktek Belajar Klinik) maupun program profesi di rumah sakit ternama juga sangat diutamakan.
Lalu,bagaimana sistem belajar yang ada dalam pendidikan akademik di NHM?
NHM merupakan instansi pendidikan kesehatan yang telah menerapkan sistem belajar KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi). Pada awalnya, khususnya prodi ilmu keperawatan,pada angkatan pertama menggunakan sistem pembelajaran konvensional. karena semakin berkembangnya iptek, maka pada angkatan selanjutnya sistem pembelajaran diubah menjadi sistem KBK.

KBK untuk pendidikan tinggi sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Vomor 232/U/2000 Mail menetapkan Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa. Dalam Surat Keputusan tersebut dikemukakan struktur kurikulum. berdasarkan tujuan belajar (1) Learning to know, (2) learning to do, (3) learning to live together, dan (4) learning to be. Bersasarkan pemikiran tentang tujuan belajar tersebut maka mata kuliah dalam kurikulum perguruan tinggi dibagi atas 5 kelompok yaitu: (1) Mata. kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) (2) Mata Kuliah Keilmuan Dan Ketrampilan (MKK) (3) Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) (4) Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB), dan (5) Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB).
Sedangkan Surat Keputusan Mendiknas nomor 045/U/2002. tentang Kurikulum Inti Perguruan Tinggi mengemukakan "Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggungjawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu".
Dengan demikian, dapat didefinisikan bahwa Kurikulum berbasis kompetensi (KBK) adalah kurikulum yang pada tahap perencanaan, terutama dalam tahap pengembangan ide akan dipengaruhi oleh kemungkinan-kemungkinan pendekatan, kompetensi dapat menjawab tantangan yang muncul. Artinya, pada waktu mengembangkan atau mengadopsi pemikiran kurikulum berbasis kompetensi maka pengembang kurikulum harus mengenal benar landasan filosofi, kekuatan dan kelemahan pendekatan kompetensi dalam menjawab tantangan, serta jangkauan validitas pendekatan tersebut ke masa depan. Harus diingat bahwa kompetensi bersifat terus berkembang sesuai dengan tuntutan dunia kerja atau dunia profesi maupun dunia ilmu. 
Pada sistem KBK ini,para dosen NHM menekankan agar mahasiswa yang aktif dalam belajar, bukan dosen yang aktif. hal ini dapat mempercepat pemahaman mahasiswa terhadap mata kuliah yang disampaikan.

Itulah sedikit info tentang sistem belajar di NHM. Mudah-mudahan bermanfaat.

BY:
MAULUDDIN
ADENOIDITIS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar